Langsung ke konten utama

Tutorial Codeigniter #3: Cara Menggunakan Bootstrap pada Codeigniter

Bootstrap merupakan CSS framework yang populer dalam pengembangan web. Pada tutorial ini, kita tidak akan membahas bootstrap secara detail.
Apabila kamu belum paham bootstrap…
…tenang, ikuti saja tutorial ini sambil belajar.
Nanti juga paham sendiri, hehehe.
Lanjut…
Rencananya pada aplikasi yang akan kita buat, kita akan menggunakan template SB Admin.
Kenapa SB Admin?
Karena sederhana, gratis, menggunakan Bootstrap 4,  dan mudah diimplementasikan pada Codeigniter.


Langkah-langkah yang harus dilakukan untuk menggunakan bootstrap (template SB Admin) pada Codeigniter:
  1. Konfigurasi Codeigniter;
  2. Download SB Admin;
  3. Ekstrak SB Admin;
  4. Copy file assets yang dibutuhkan;
  5. Membuat Template;
  6. Membuat partial template;
  7. Menggunakan partial pada template;
  8. Selesai…
Kedengarannya mudah, namun dalam prakteknya, kita akan mendapatkan banyak kendala dan masalah.
Karena itu, pastikan kamu mengikuti tutorial ini dengan seksama.

1. Konfigurasi Awal Codeigniter

Sebelum memulai membuat template, silahkan lakukan konfigurasi terlebih dahulu…

Konfigurasi Base URL

Base URL berfungsi untuk menentukan alamat atau URL yang akan digunakan oleh web.
Saat mengembangkan web, kita akan menggunakan Base URL berikut:



Ini adalah alamat yang bisa kita akses dari localhost.
Saat web sudah jadi, nanti ubah alamat tersebut ke alamat domain.
Misal:

 Cara mengatur Base URL, silahkan buka file config/config.php. Lalu isi bagian $config['base_url'] = ''; menjadi seperti ini:


Konfigurasi Autoload

Berikutnya kita harus meload sebuah helper ke memori secara otomatis melalui autoload.php.
Helper adalah fungsi-fungsi Codeigniter yang akan membantu kita dalam berbagai hal, seperti: membuat form, mengakses URL, dll.
Salah satu helper yang kita butuhkan dalam pembuatan template adalah helper url.
Helper url berisi fungsi-fungsi untuk mengakses URL seperti base_url(), site_url(), $this->uri, dll.
Cara mengaktifkan helper url:
Pertama buka file config/autoload.php, lalu cari $autoload['helper']. Tambahkan url, sehingga menjadi seperti ini:

Membuat Konstanta

Setelah itu, buat konstanta SITE_NAME untuk menyimpan nama web. Konstanta ini nanti kita perlukan untuk mengambil judul web pada template.
Silahkan buka file config/constants.php, lalu tambahkan kode berikut…


 ... dan dibagian akhir:

2. Download dan Ekstrak SB Admin

Silahkan download SB Admin dari websitenya.

 Setelah itu, kita akan mendapatkan sebuah file ZIP. Ekstrak file tersebut sehingga kita punya file SB admin seperti ini:
 Ini adalah file template yang akan kita gunakan pada proyek Codeigniter.

3. Menambahkan SB Admin di Codeigniter

Tugas kita berikutnya adalah menambahkan file SB Admin ke dalam proyek Codeigniter.
Caranya:
Kita tinggal copy/paste file dan folder yang dibutuhkan. Berikut ini folder yang harus kita copy:
  1. Folder css
  2. Folder js
  3. Folder vendor –rename menjadi–> assets

Untuk folder vendor, kita akan ubah namanya menjadi assets agar tidak bercampur dengan folder vendor dari composer.
Folder vendor berisi library front-end dari pihak ketiga, seperti: Bootstrap, Font awesome untuk ikon, chart.js, datatables, dan jquery.
Folder sass dapat juga kita copy apabila kita ingin memodifikasi dan menggunakan sass pada project.
Namun, karena kita hanya akan memakai saja. Kita cukup copy tiga folder yang tadi.

Setelah itu, kita bisa mulai membuat template untuk tampilan admin.
Silahkan lanjutkan…

4. Membuat dan Modifikasi Template

Buat sebuah direktori baru di dalam direktori views dengan nama admin. Lalu di dalamnya berisi kode php dengan nama overview.php.

File overview.php akan menjadi template untuk halaman home admin.
Isi dari file overview.php akan kita ambil dari file index.html SB Admin.
Silahkan buka kembali template SB Admin, ambil semua kode yang ada di dalam file index.html lalu copy ke overview.php.
Sehingga file overview.php akan terisi seperti ini:
Overview.php
Setelah itu, buat sebuah controller baru dengan nama Overview.php di dalam direktori controllers/admin.


Perhatikan nama file untuk controller, di depannya selalu diawali dengan huruf besar atau kapital.
Isi controller Overview.php dengan kode berukut:












Setelah itu, buat sebuah route baru untuk controller Overview.
Buka file config/routes.php, lalu tambahkan kode ini:

Setelah itu coba buka http://localhost/gamingstore/index.php/admin/, maka kita akan mendapatkan tampilan seperti ini:

Kenapa tampilannya berantakan?
Ini karena CSS dan Javascript belum berhasil di-load alias Not Found.
Coba saja buka view source dari halamannya.

Kalau kita klik link CSS dan Javascriptnya, maka akan Not Found.
Kenapa bisa begini?
Ini karena alamat yang diberikan pada link tersebut belum benar. Masih mengarah ke /vendor/....
Kita harus mengubahnya agar mengarah ke /assets/..., karena tadi kita sudah mengubah nama vendor menjadi assets.
Mari kita perbaiki…
Buka file views/overview.php lalu cari link CSS dan javascriptnya.
 Setelah itu ubah link-nya dengan link yang benar. Gunakan fungsi base_url() untuk menyisipkan link CSS dan Javascript agar konsisten.
Dari kode ini:
Ubah menjadi seperti ini:

 Sehingga kode lengkap untuk overview.php akan menjadi seperti ini:
Overview
Setelah itu, coba buka kembali http://localhost/gamingstore/index.php/admin/, maka kita akan mendapatkan tampilan seperti ini:
 Woho… keren 😍
Tugas kita masih belum selesai.
Karena kita baru hanya menambahkan Bootstrap dan membuat template awalnya.
Selanjutnya kita akan membuat partials untuk menata template agar lebih efektif dan mudah digunakan.
Terima kasih telah mengunjungi blog ini.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tutorial Codeigniter #1: Pengenalan Codeigniter untuk Pemula

PHP memiliki banyak framework, saking banyaknya kadang kita dibuat galau untuk memilih framework. Milih framework saja masih bingung… …apalagi milih jodoh .😆 Serius! Banyak yang masih galau memilih framework. Bahkan menghabiskan waktunya untuk mencari perbandingan antar framework. Daripada mebanding-bandingkan, sebaiknya kita mulai belajar salah satu framework. Agar nanti kita bisa menyimpulkan sendiri, mana framework yang disukai dan cocok untuk kita gunakan. Kalau tidak cocok… ya tinggal cari dan pelajari framework yang lain. Sia-sia donk, sudah susah belajar tapi tidak cocok. Menurut saya: Tidak ada yang namanya sia-sia dalam belajar. Karena kita akan mendapatkan ilmu dan pengalaman. Kalaupun ilmunya belum bisa diamalkan, setidaknya kita bisa mengajari orang lain. Oke, lanjut… Ngomong-ngomong, apa itu framework? Framework dalam bahasa indonesia artinya kerangka kerja . Kerangka kerja untuk membuat sesuatu (web). Perumpamaannya mungkin bisa seperti itu. Dengan m

Tutorial Codeigniter #2: MVC dan Routing, Konsep dasar CI yang Harus Kamu Pahami

Pada tutorial sebelumnya , kita sudah belajar cara menginstal CI dan mengenal struktur direktori dari CI. Sekarang kita lanjut belajar tentang routing dan MVC. Rencananya, kita akan membuat aplikasi online shop (olshop). Namun, sebelum kita mulai membuat aplikasi dengan CI, ada baiknya berkenalan dulu dengan konsep dasar CI. Codeigniter adalah frameowrk yang menggunakan konsep MVC. Apa itu MVC? Mari kita bahas… Mengenal Konsep MVC pada Codeigniter MVC (Model, View, Controller) adalah sebuah pola desain (design pattern) arsitektur pengembangan aplikasi yang memisahkan dan mengelompokan beberapa kode sesuai degan fungsinya. MVC membagi aplikasi ke dalam tiga bagian fungsional: model, view, dan controller. Model adalah kode-kode untuk model bisnis dan data. biasanya berhubungan langsung dengan database untuk memanipulasi data (insert, update, delete, search), menangani validasi dari bagian controller, namun tidak dapat berhubungan langsung dengan bagian view. Vie

Tutorial Codeigniter #4: Teknik Membuat Template Admin yang Efektif

Pada tutorial sebelumnya, kita sudah berhasil menambahkan Bootstrappada proyek CI . Namun, masih ada yang kurang… Template masih dibuat dalam satu file saja. Ini nanti akan bermasalah ketika kita membuat halaman baru. Permsalahannya: Kita akan menulis kode yang sama berulang-ulang dalam file template yang berbeda. Bagaimana nanti kalau ada perubahan? Misal, perubahan link pada navbar. Maka kita harus mengubah semua file template yang kita buat satu per satu. Tentu ini kurang efektif, karena kita akan menghabiskan banyak waktu dan tentaga untuk mengubahnya. Salah satu solusi dari permasalahan ini yaitu dengan menggunakan partials . Dengan partials kita akan membagi template menjadi bagian-bagian kecil yang dapat digunakan kembali. Jika kamu pernah belajar Laravel, kamu mungkin pernah mendengar fungsi yield yang memungkinkan kita untuk mengimpor bagian template yang lain. Fungsi yield di Laravel sering digunakan untuk membuat layout. Lalu di Codeigniter, apakah ada fungsi